Bagaimana cara melakukan pemeriksaan kualitas alat kelengkapan pipa las butt?

Alat kelengkapan pipa yang dilas pantat, seperti siku, tee, flensa, dll., dihubungkan dengan pengelasan untuk membentuk sistem perpipaan yang lengkap. Kualitasnya tidak hanya bergantung pada kualitas bahan mentah, tetapi juga dipengaruhi oleh banyak hal seperti proses pengelasan, perlakuan panas, perawatan permukaan, dll. Oleh karena itu, pemeriksaan kualitas harus dilakukan secara komprehensif dan teliti untuk memastikan bahwa setiap sambungan pipa las pantat dapat memenuhi persyaratan desain dan standar penggunaan.

 

1. Inspeksi penampilan

Inspeksi penampilan adalah langkah pertama dan paling mendasar dalam pemeriksaan kualitas alat kelengkapan pipa las butt. Inspektur mengamati kualitas penampilan permukaan pipa yang dilas dan lapisan las melalui inspeksi visual dan sentuhan. Isi utamanya meliputi:


Cacat permukaan: Periksa permukaan alat kelengkapan pipa yang dilas butt untuk mengetahui adanya cacat seperti retak, kerutan, tonjolan atau cekungan seperti kenop. Cacat ini tidak hanya mempengaruhi penampilan, tetapi juga dapat mempengaruhi kekuatan dan penyegelan alat kelengkapan pipa yang dilas butt.

 

Penampilan las: Periksa apakah kemiringan, celah, lebar, tinggi, dan dimensi lasan lainnya memenuhi persyaratan, dan apakah permukaan las halus dan seragam, tanpa cacat seperti potongan bawah dan gerinda las.

 

Warna dan kilap: Amati warna dan kilap alat kelengkapan pipa las butt dan las untuk menentukan apakah ada oksidasi, karat, dll.

 

2. Pemeriksaan dimensi

Inspeksi dimensi merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa dimensi alat kelengkapan pipa las butt memenuhi persyaratan desain. Inspektur menggunakan alat ukur (seperti jangka sorong, mikrometer, pita pengukur, dll.) untuk mengukur diameter, ketebalan dinding, panjang dan ukuran alat kelengkapan pipa yang dilas, dan membandingkannya dengan gambar desain atau standar yang relevan untuk memastikan apakah alat tersebut memenuhi persyaratan. .

 

3. Analisis komposisi kimia

Analisis komposisi kimia merupakan cara penting untuk memeriksa kualitas material alat kelengkapan pipa las butt. Melalui metode analisis kimia, komposisi unsur dan kandungan bahan pemasangan pipa las butt dapat dideteksi untuk menentukan apakah bahan tersebut memenuhi standar atau persyaratan desain yang relevan. Metode analisis kimia yang umum digunakan meliputi analisis spektral, analisis basah, dll.

 

4. Pengujian kinerja mekanis

Pengujian sifat mekanik adalah langkah kunci dalam mengevaluasi sifat mekanik alat kelengkapan pipa yang dilas butt. Ini terutama mencakup uji tarik, uji tekuk, dll. untuk mendeteksi kekuatan, ketangguhan, dan sifat lain dari alat kelengkapan pipa las butt.

 

Uji tarik: Masukkan sampel ke dalam mesin uji tarik, terapkan gaya tarik hingga patah, catat kurva gaya-perpindahan selama proses tarik, dan hitung kuat tarik, kuat luluh, perpanjangan, dan parameter lainnya.

 

Uji tekuk: Tempatkan sampel pada mesin uji tekuk, tekuk pada sudut dan kecepatan tertentu, amati deformasi dan kerusakannya, dan evaluasi kinerja tekukannya.

 

5. Pengujian non-destruktif

Selain pengujian non-destruktif, bentuk pengujian non-destruktif lainnya juga dapat dilakukan, seperti pengujian partikel magnetik dan pengujian penetran. Metode ini dapat mendeteksi cacat permukaan atau dekat permukaan pada alat kelengkapan pipa yang dilas butt, seperti retak, tergores, dll.

 

6. Tes tekanan

Uji tekanan merupakan sarana penting untuk menguji kekencangan dan kemampuan menahan tekanan pipa yang dilas. Metode uji tekanan yang umum digunakan meliputi uji tekanan air dan uji tekanan udara. Isi pipa yang dilas dengan air atau udara bertekanan dan beri tekanan hingga nilai tertentu. Amati apakah ada kebocoran atau deformasi pada pipa yang dilas untuk mengevaluasi kapasitas penyegelan dan menahan tekanannya.

 

7. Inspeksi struktur dan pengujian kekerasan

Inspeksi struktur: Amati struktur logam sambungan las melalui mikroskop metalografi untuk mengetahui apakah terdapat cacat seperti butiran kasar, pori-pori, dan retakan. Ini membantu untuk memahami kualitas sambungan las.

 

Pengujian kekerasan: Gunakan alat uji kekerasan untuk melakukan uji kekerasan pada sambungan las untuk menentukan apakah kekerasannya sesuai dengan bahan dasar. Kekerasan merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan sifat mekanik suatu bahan.


Dapatkan harga terbaru? Kami akan merespons sesegera mungkin (dalam 12 jam)

Rahasia pribadi